Sebelum kita pelajari lebih dalam apa itu kependudukan kita pertama-tama, kita harus tau dulu apa itu Kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pemudanya "kata Bung karno", kita pemuda yang besar adalah pemuda yang mampu membesarkan nama bangsa yang kita cintai, pemuda adalah pengubah masa depan bangsa, sudah saatnya pemuda yang mengambilahli pembangunan bangsa. bukan menghancurkan citra bangsa.
Masalah kependudukan adalah masalah pemuda, masalah kependudukkan adalah tanggung jawab pemuda, tingkat kependudukan yang meledak setiap tahunnya adalah masalah yang harus di siasati oleh para pemuda, Masalah Reproduksi Remaja merupakan suatu faktor yang mendorong tingkat kependudukan yang semakin tinggi.yang disebabkan karena kurangnya kesadaran setiap individu akan Bahayanya seks bebas yang bukan hanya membahayakan kesehatan tetapi juga menimbulkan masalah sosial akibat meledaknya jumlah penduduk dengan angka kelahiran tinggi. akibat kurangnya kesadaran setiap individu ini maka pemerintah mengeluarkan program KB dengan harapan dapat mengatasi Peningkatan jumlah penduduk dan tingkat kelahiran yang semakin tinggi. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya diberlakukan atau dijalankan oleh para pemuda demi mengatasi peledakan jumlah penduduk. kurangnya kesadaran setiap individu inilah yang harus di siasati oleh para pemuda. mengubah pola pikir generasi muda akan masalah sosial kependudukan yang kian mengancam. selain itu sarana prasarana dan peningkatan pembangunan di indonesia juga ikut mempengaruhi tingkat kependudukan masyarakat di indonesia karena semakin tinggi tingkat pembangunan maka akan semakin mempersempit ruang gerak manusia. mempersempit ruang tempat hidup masyarakat mengancam secara penuh kepadatan penduduk akibat ruang lingkup masyarakat yang semakin sempit dibandingkan dengan pembangunan yang semakin pesat.Merdeka.com - Pemerintah memerkirakan jumlah penduduk Indonesia bakal mencapai 255,5 juta jiwa pada 2015. sungguh peningkatan drastis yang harus segera disiasati bukan hanya oleh pemerintah tetapi juga bagi kaum muda.
Dimana jika angka kelahiran tinggi dengan SDM yang cukup memadai maka ini bukanlah satu masalah bagi Indonesia, melainkan suatu anugerah. Tetapi bila kenyataan terbalik dengan harapan yang ada, maka tingkat pengangguran yang semakin tinggi akan terus meluap dan menjadi permasalahan pokok bagi negara ini. Biarpun banyak lapangan pekerjaan yang terbuka namun SDM dan Keterampilan seseorang yang minim juga ikut mempengaruhi Tingkat pengangguran akibat tidak terpakainya jasa dan tenaga setiap individu.
Maka untuk menanggulangi atau mencenggah hal ini. Setiap orang harus pintar mensiasati permasalahan tersebut. Dengan mengukuti program pemerintah 2 anak lebih baik serta meningkatkan SDM serta mengasah keterampilan setiap individu dengan belajar giat dan terus berusaha akan mampu mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik serta berupaya mewujudkan indonesia yang makmur cerdas serta merubah negara kita dari negara berkembang menjadi negara maju. Hanya dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan setiap kaum muda akan pentingnya SDM demi Mengurangi Angka pengangguran dan pentingnya Kesadaaran akan setiap individu untuk menjalankan program pemerintah ( KB ) 2 anak lebih baik.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di Era gLobalisasi seperti ini sudah bukan saatnya lagi kita berfikir sekedar masalah secara Individu saja, tetapi juga masalah Kesejahteraan secara umum.
JOHN
ROSS, 2004, mengatakan “Bonus Demografi terjadi karena peningkatan usia
produktif akibat penurunan angka kelahiran dalam jangka panjang sehingga menurunkan proporsi penduduk muda yang
memungkinkan investasi untuk pemenuhan kebutuhannya berkurang dan sumber daya
yang dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan keluarga.”
Berbicara
tentang kesejahteraan keluarga berarti mencakup dan melingkupi peran orang
secara umum kepada anak, di mana Orang tua harus berperan secara menyeluruh
dalam pembentukan karakter anak.
Mari kita
simak dan maknai kata Bung Karno dalam kesempatan ini “Bangsa ini harus
dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter …kalau tidak dilakukan
bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli!” Mari kita simak secara dalam kata –
kata ini, ‘Menjadi Bangsa Kuli’ coba bayangkan Hadirin !! Betapa menyedihkannya
Indonesia di tahun – tahun yang akan datang.
Dengan
begitu, peran orang tua demi membentuk
karakter anak sangat dibutuhka. Karena
untuk mewujudkan Indonesia yang
sejahtera harus dimulai dari lingkungan keluarga. Mengapa ? Karena usia produktif dimulai dari umur 15
tahun. Pada usia tersebut seorang anak masih berada di bawah naungan orang
tuanya.
Bonus
Demografi terjadi karena peningkatan usia produktif. Dari hal tersebut terjadi
penambahan jumlah penduduk yang semakin hari semakin tinggi yang disebabkan
oleh meledaknya angka fertilitas
daripada mortalitas. Maka pembinaan karakter dari orang tua sangat dibutuhkan,
Dari pembinaan – pembinaan itu diharapkan seorang anak dapat menjaga dan
mengalihkan fungsi serta dampak dari penyalahgunaan system reproduksi dan
pencitraan dirinya sebagai seorang anak. Dengan begitu, mimpi buruk akan ‘Bangsa Kuli’ yang dipaparkan
oleh bung karno pada sebuah kesempatan itu hanya menjadi sebuah kata dan bukan
kenyataan.
Hadirin
yang terkasih
Bukan hanya
pembinaan orang tua kepada anak demi memperbaharui karakter bangsa, tetapi
bagaimana seorang individu usia prokduktif, usia menghasilkan atau usia di mana
kematangan sistem reproduksinya mampu secara menyeluruh mengaplikasikan program
pemerintah, yaitu KB, 2 anak lebih baik dalam diri maupun kehidupannya
demi mewujudkan Indonesia Sejahtera, Indonesia Maju, dan bebas dari pengangguran. Hadirin, mari kita dukung program pemerintah
“2 anak lebih baik.”
Masalah
karakter dimaksud, misalnya keluarga tidak taat dan tidak memberlakukan program
pemerintah, dalam hal ini KB. Hal ini bisa berakibat pada lebihnya jumlah
anggota keluarga dari yang ditargetkan sehingga memungkinkan tingginya jumlah
anak putus sekolah.
Kalau
meningkatnya jumlah anak yang putus sekolah pasti akan semakin memperburuk kondisi Negara
Indonesia. Pasti akan meledak jumlah penduduk yang tidak ungggul yang menyebabkan angka pengangguran semakin tinggi. Dengan begitu walaupun banyak
lapangan pekerjaan yang terbuka tetapi berbanding terbalik dengan jumlah
individu yang memiliki SDM tinggi .
Kenyaatan seperti ini, bisa kita samakan dengan membuang garam ke
dalam laut. Percuma !! Mengapa saya paparkan demikian?
Bila SDM semakin
baik , bersamaan dengan tersedianya lapangan pekerjaan, manalah mungkin Indonesia akan terus menjadi Negara berkembang
?? Mengapa demikian ?....Karena semakin banyak terserapnya jumlah pekerja usia
produktif , semakin memperkecil tingkat
pengangguran di Indonesia .
Bonus
demografi dapat menjadi sebuah anugerah bagi bangsa kita, namun tidak menutup
kemungkinan dapat menjadi bencana besar bagi negeri ini. Sekali lagi, hadirin ,
menjadi bencana besar bagi negeri ini. Pertanyaannya, ‘adakah solusinya?’ …. Kurangi
angka kelahiran pertahunnya dan
tingkatkan Sumber Daya Manusia.
Andaikan jangka
waktu 10 atau 20 tahun mendatang, jumlah
penduduk semakin menurun tetapi SDM tidak juga meningkat, maka ini juga bisa
menjadi BOM yang siap meledak dan memorak porandakan negeri ini. Jumlah pengangguran tidak dapat
ditanggulangi lagi. Oleh sebab itu, program pemerintah ‘Mari Ikut KB,’ jangan
slogan semata. Pemerintah harus
menyiasati hal tersebut dengan tak
putus-putusnya menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat usia
produktif.jadi masri kita lakukan apa
yang harus kita lakukan sebagai tanggung jawab kita menyejahterakan Indonesia.
Untuk itu
hadirin, penanggulangan angka kelahiran juga harus bersamaan dengan peningkatan
SDM setiap individu karena bila tidak, maka
ini bukanlah BONUS tetapi BENCANA BESAR bagi negeri ini
Mari kita
jalankan program KB “2 anak lebih baik”, demi mewujudkan Indonesia yang
sejahtera Indonesia yang maju. Jangan kita biarkan negara kita hanya sebagai negara
berkembang tapi mari saudaraku, kita perbaharui diri, motifasi diri ,taat kepada
program pemerintah ‘2 anak lebih baik’,l supaya Negara kita menjadi Negara maju.